Minggu, 23 Januari 2011

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif vs Tradisional


Pengaruh Pembelajaran Kooperatif vs Tradisional

Mengajar di pendidikan tinggi hampir sama selama berabad-abad sebagai guru universitas tampaknya akan lebih berkomitmen terhadap melakukan penelitian daripada meningkatkan pengajaran mereka dengan menggunakan strategi pembelajaran inovatif (Johnson & Johnson, 2002). Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan satu metode tidak dapat membuat seseorang pengajaran yang efektif (Kromrey & Purdom, 1995) secara umum diamati bahwa metode tidak dapat bekerja dalam berbagai situasi, mencapai semua jenis tujuan dan cocok untuk semua jenis bidang konten. Biggs (2007) berpendapat bahwa pengajaran bijaksana dan efektif tidak hanya melibatkan penerapan prinsip-prinsip umum mengajar melainkan harus bertujuan melibatkan siswa dalam belajar kegiatan terkait yang memungkinkan mereka untuk berteori, menghasilkan ide-ide baru, merefleksikan dan memecahkan masalah di bidang konten sasaran. Kromrey & Purdom (1995) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pemilihan alternatif metode seperti tujuan pengajaran, siswa-guru karakteristik dan keyakinan filosofis guru. Beberapa dekade terakhir telah menyaksikan munculnya strategi pembelajaran. Di antara mereka, beberapa telah menarik para peneliti, pengembang kurikulum dan guru lebih dari Pembelajaran Kooperatif (CL) yang menurut (Slavin, 1996) adalah salah satu yang paling berhasil dieksplorasi strategi instruksional dalam sejarah penelitian pendidikan. Cohen (1994) menunjukkan bahwa strategi CL berkontribusi pada promosi orde yang lebih tinggi berpikir, perilaku yang dapat diterima secara sosial, dan penerimaan antar. Abrami, Poulsen & Chambers (2004) define Pembelajaran Kooperatif (CL) sebagai "strategi pembelajaran dimana siswa bekerja secara aktif dan sengaja bersama-sama dalam kelompok kecil untuk meningkatkan baik mereka sendiri dan mereka rekan belajar "dan penggunaannya sangat dianjurkan oleh beberapa yang paling peneliti terkemuka di bidang pendidikan (Antil, Jenkins, Wayne & Vadasy, 1998). Cohen (1994) menyatakan bahwa di Pembelajaran Kooperatif siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil sedemikian rupa sehingga semua orang dapat berpartisipasi dalam tugas kelompok yang telah jelas ditetapkan. Dua komponen CL membedakannya dari kelompok kerja tradisional: (a) saling ketergantungan positif yaitu perasaan yang mereka tidak dapat mencapai tujuan kelompok mereka tanpa upaya bersama tim anggota (b) akuntabilitas individu yaitu setiap anggota kelompok merasa bertanggung jawab atas kinerja mereka (Slavin, 1990). Beberapa penelitian, bagaimanapun, dieksplorasi CL dari dimensi yang berbeda pada guru dan pendidikan tinggi. Venman, Benthum, Bootsma, Dieren dan Kemp (2002) meneliti sikap calon guru tentang CL dan dampak potensial terhadap mereka dan menemukan bahwa calon guru memiliki sikap positif secara keseluruhan terhadap pembelajaran kooperatif dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap mereka murid ' tingkat keterlibatan dalam kelas dan disarankan untuk menggunakannya dalam pendidikan guru yang akan meningkatkan kemungkinan digunakan oleh mereka di masa depan. Sullivan (1996) menyatakan bahwa strategi CL adalah digunakan untuk mempromosikan berpikir kritis melalui diskusi, debat dan kerja kelompok. Dia lebih jauh menyarankan bahwa penerapan CL bersama-sama dengan kuliah tradisional Metode memfasilitasi pengembangan kemampuan analisis. Meskipun besar positif efek dari CL, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki kontribusi kelompok kerja berdasarkan tanggung jawab individu dan manfaat kelompok (Abrami & Chambers, 1996) dan penelitian juga diperlukan untuk menggabungkan strategi CL ke dalam pelajaran kelas setiap hari (Siegel, 2005).
PhD Scholar, IER, Universitas Punjab, Lahore-Pakistan dan Assoc. Prof Dr, IER, Universitas Ahmad, Zaheer Punjab Lahore-Pakistan, Nasir Mahmood 152  dapat menyimpulkan bahwa CL adalah menyenangkan dan strategi pengajaran yang efektif dan menghasilkan keuntungan belajar secara signifikan lebih tinggi dan pengalaman belajar positif dibandingkan dengan TI. Ini memberikan siswa kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sekelas mereka dan interaksi tersebut berkembang sesuai perasaan dan dapat bekerja sama dengan teman sekelas. Namun, metode ini belum tentu cocok digunakan pada perguruan tinggi. Jadi, jika kita ingin untuk melihat CL dipraktekkan baik di tingkat sekolah dan perguruan tinggi, kita harus memperkenalkan dalam pendidikan guru dan jenis seperti pengalaman mereka berkembang di keinginan untuk menggunakan inovasi di masa depan. Instruksi harus dilakukan siswa berpusat dari pada guru, ini harus menggeser halus dan bertahap dengan memperkenalkan sementara fase / transisi dan karenanya memungkinkan baik guru dan siswa untuk mendapatkan mental siap untuk beradaptasi dengan persyaratan pembelajaran baru fenomena.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PhD Scholar, IER, Universitas Punjab, Lahore-Pakistan dan Assoc. Prof Dr, IER, Universitas Ahmad, Zaheer Punjab Lahore-Pakistan, Nasir Mahmood 152 menunjukkan bahwa siswa melaporkan lebih menyenangkan dan aktif belajar pengalaman di CL dibandingkan dengan STAD dan TI. Penjelasan alternatif untuk calon guru ' berarti skor tertinggi pada belajar mengukur pengalaman dalam kondisi kedua Pengaruh Pembelajaran Kooperatif vs Instruksi Tradisional adalah bahwa hal itu pergeseran yang jelas dari guru berpusat kepada siswa berpusat metodologi dan dengan demikian skor itu meningkat sedikit lebih tinggi. Mereka menikmati bekerja dalam kelompok-kelompok tanpa mengambil tanggung jawab untuk memastikan pembelajaran anggota kelompok lainnya. Selain itu, kelas dalam tahap kedua juga diselenggarakan sesuai jadwal. Dengan demikian, calon guru tidak merasa kecemasan apapun sedangkan pergeseran ke arah model STAD CL.
Penelitian tersebut telah memberikan bukti empiris menggunakan pembelajaran inovasi bersama dengan instruksi tradisional di pendidikan tinggi. Hal ini mungkin menjadi motivasi bagi guru-guru universitas yang ingin menggunakan CL atau lainnya seperti inovasi dalam pendidikan tinggi tetapi mereka tidak berani untuk melakukannya karena masalah cakupan konten. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kita tidak perlu untuk menyingkirkan metode radikal lebih fokus harus pada pemanfaatan secara bijak dan mengambil waktu yang tepat untuk secara bertahap menggantinya dengan inovasi.

Selain itu juga memiliki implikasi untuk pendidikan universitas dan guru
fakultas bahwa mereka dapat memulai untuk menerapkan strategi pengajaran yang inovatif berdampingan dengan TI tanpa sama sekali menggantinya. Seperti cakupan isi
biasanya disajikan argumen yang kuat oleh praktisi TI, ia berpendapat bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini (STAD) tidak menghasilkan konten kurang cakupan.
Meskipun penelitian ini telah memberikan dukungan bagi para dosen namun dalam studi ini tidak menyarankan apakah akan bermanfaat untuk fakultas mereka. Penelitian dibutuhkan untuk mengeksplorasi / menentukan berapa banyak waktu / durasi yang diperlukan untuk fakultas rata-rata anggota untuk beralih dari instruksi tradisional ke formal. Penelitian ini juga diperlukan untuk mencari model CL apakah kompatibel dengan instruksi tradisional untuk menangani masalah konten cakupan yang dianggap salah satu isu penting / argumen yang kuat oleh pendukung instruksi tradisional.
Berdasarkan hasil penelitian dapat memberikan wawasan bagi para guru yang ingin menerapkan CL di kelas dalam pengajaran. Pada awalnya, mereka mungkin mulai informal atau kurang terstruktur model dan mengambil waktu untuk memahami prosedur dan pemikiran di balik CL. Veeman et al. (2002) berasal dari pandangan bahwa bahkan guru berpengalaman ragu untuk menggunakan CL karena masalah berikut: (a) takut kehilangan kontrol kelas, (b) kurangnya guru percaya diri, (c) kendala waktu untuk cakupan isi, (d) merasa kesulitan dalam melakukan penilaian alternatif, (f) takut partisipasi tidak merata oleh siswa. Penelitian menyarankan untuk menggunakan fase transisi untuk mengatasi semua hal di atas disebutkan masalah.

Jumat, 14 Januari 2011

PUISI KITA

HAIIII...... TEMAN SEMUA PA KABAR NIHHHH..............?
Masih inget dengan Mata Kuliah Apresiasi Puisi. Pastinya masih inget donk. heheheeee
Ini adalah puisikita bersama. Semester 5 A Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ngawi. heheheeee

MATAMU LARUT DALAM DUKA

Tatapan lembing matamu menusuk relung hati
Dicelah lensa mata tersimapan pesan tertunda
dari sorot matamu tersimpan kepepdihan
mata itu mulai merabun ketika duka membelik dirinya
wajahmu tercabik dalam duka larut malam
.............................................
..........................................


NB :
Teman-teman semuanya. Ayo dilanjutkan puisi  diatas sesuai dengan imajinasi kalian masing-masing. Kalian semua boleh mengungkanpan ide asal sesuai dengan tema puisi diatas. heheheee. Jika kalian seorang sastrawan dan suka menulis puisi lanjutkan puisi diatas. Boleh 1 baris, 1 alinea bahkan sampai beberapa alinea juga boleh. heheeeeee.
Moga puisi kita ini bisa jadi kenang kita untuk selamanya.

Selasa, 11 Januari 2011

PESTA SIAGA 2010

PESTA SIAGA

Pesta siaga Tahun 2010 dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2010 di Lapangan Yon Armed 12 Ngawi. Dari Kwartir Ranting Ngawi Mengirimkan 3 barung Pa dan 3 barung pi.
Pesta siaga adalah jenis kegiatan menyenangkan yang dilakukan para anggota pramuka siaga.
Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:
  1. Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
  2. Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.
  3. Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
  4. Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
  5. Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
  6. Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
  7. Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.
Ini adalah berbagai footo kegiatan pesta siaga :



Senin, 10 Januari 2011

Sedikit tentang Novel Bumi Cinta

CERITA
Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
KEKURANGAN NOVEL
Lagi-lagi Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati dosa.
Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Kang Abik dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Tidak seperti dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dialog-dialog bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.
Plot cerita terasa sangat datar. Ketika peristiwa pengeboman terjadi saya berharap ini menjadi klimaks cerita tentang kedzaliman yang harus dihadapi Ayyas, namun sayang ini sekali ini tidak kita jumpai. Tokoh Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.
Mengapa yang terpikat kepada Ayyas seluruhnya merupakan wanita-wanita cantik? walau pun dengan ragam latar belakang yang berbeda tetap ini merupakan gangguan buat saya pribadi ketika membacanya.
KELEBIHAN NOVEL
Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk dinikmati. kang Abik juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
Kang Abik menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail. Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia.
Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor ditembak oleh agen Mossad setelah ia berhijrah ke Islam. Hingga halaman terakhir tidak diketahui apakah Linor ini akan mati atau selamat. Terus terang ini sangat membuat penasaran.
KEINDAHAN KOTA MOSKOW
Inilah beberapa foto beberapa lokasi yang menjadi latar belakang novel Bumi Cinta ini. Kita bisa membayangkan betapa indah dan cantiknya kota Moskow itu :)


Hotel Metropole yang menjadi sasaran pemboman dalam novel ini


Apartemen Kwartina, tempat tinggal Ayyas bersama Yelena dan Linor
 Blue Mosque
KBRI di Moskow
 Gereja St. Basil di Red Square (lapangan merah)
 Stasiun Metro Kievskaya
 Stasiun Metro Komsomolskaya
 Stasiun Metro Smoleskaya
 MGU, Universitas kebanggaan masyarakat Moskow
Sheremetyevo Airport, bumi Rusia yang pertama dijejak Ayyas
 HAI TEMAN-TEMAN SEMUA INI SEDIKIT RESENSI DARI NOVEL "BUMI CINTA". MENURUT KALIAN GMN NIH NOVEL??????? TOLONG DI KASIH KESIMPULANNYA YAAAA???? UNTUK MEMBUKTIKAN KALAU ANDA ANAK SASTRA AYO KASIH ENDINGNYA JIKA TEMAN-TEMAN SEMUA YANG NULIS SEKENARIONYA. HEEHEEEEEE......
AYO BURUANNNNN.........